Tehnik Dasar Sitogenetika: Karyotyping

Karyotyping telah lama menjadi metode utama dalam bidang sitogenetika untuk mendiagnosis kelainan genetik seperti sindrom Down, sindrom Turner, dan sindrom Klinefelter. Selain itu, teknik ini juga digunakan untuk mendeteksi abnormalitas kromosom pada kanker tertentu, seperti leukemia dan limfoma. Karyotyping memiliki peran penting dalam perkembangan pemeriksaan penyakit dengan kelainan genetik. Meskipun teknologi molekuler telah berkembang pesat, karyotyping tetap menjadi dasar dalam diagnosis genetik. Teknik karyotyping memungkinkan dilakukannya analisis kromosom dengan cara mendeteksi kelainan pada jumlah atau struktur kromosom.

Teknik karyotyping merupakan keterampilan khusus dalam sitogenetika dalam bidang biologi, genetika, atau ilmu kesehatan. Pengembangan karyotyping melibatkan teknisi laboratorium, dokter spesialis, konselor genetik, dan peneliti dalam berbagai hal seperti evaluasi keguguran berulang, infertilitas dan gangguan reproduksi, pemeriksaan prenatal, diagnosis kanker, dan konseling genetik. Aplikasi teknik ini banyak membantu dokter dan pasien dalam pengambilan keputusan medis dan manajemen penyakit.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik karyotyping dan meningkatkan pemahaman aplikasi klinik kepada para peserta, serta memberikan pelatihan praktis. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu memahami langkah-langkah dasar karyotyping, interpretasi hasil analisis kromosom, dan aplikasi klinis. Hal ini dapat mendukung pengembangan profesionalisme di bidang biomedis dan meningkatkan diagnosis penyakit genetik di Indonesia.